Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari godaan syetan yang gemar mempermainkan perasaan, yang
membuat lalai dan tenggelam dalam kemaksiataan. Ya Allah, Engkaulah yang
menganugerahkan rasa cinta dalam diri setiap insan, bimbinglah hamba agar mampu
menggunakan anugerah-Mu ini di jalan kebaikan.
Wahai pemuda
waspadalah! Jangan hanya karena kesenangan kau langgar batas-batas yang
ditetapkan Allah. Jangan sampai kecintaan pada makhluk melebihi kecintaan pada
Zat yang wajib disembah.
Jangan tenggelam
pada perasaanmu, padahal dia belum halal bagimu. Mohonlah kepada Sang Pencipta
agar senantiasa membimbingmu, dan menjauhkanmu dari godaan syetan yang senang
bermain di balik kegalauanmu.
Perasaan cinta
adalah fitrah manusia, yang akan selalu ada dalam diri kita. Cinta kepada lawan
jenis adalah satu perwujudan dari gharizah an-nau yang tak mungkin
dihilangkan dengan berbagai cara. Namun kita wajib menuntunnya, agar selalu
berada di jalan yang diridhoi-Nya.
Rasul bersabda,
“Wahai para pemuda, siapa saja di antara
kalian yang telah mampu
menanggung
beban, hendaklah segera menikah. Sebab, pernikahan
itu
lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan.
Siapa
saja yang belum mampu menikah, hendaklah ia berpuasa,
karena puasa adalah perisai baginya.” (Muttafaq ‘alayhi)
Inilah solusi
syariah. Sesungguhnya pernikahan bertujuan untuk menjaga ‘iffah dan
menjauhkan kita dari fitnah. Karena itu jika kau mampu segeralah menikah!
Jika belum mampu
berpuasalah dan perbanyak amal sholeh. Sibukkan diri jangan sampai kekosongan
membuat kita lengah. Berdzikir mendekatkan diri pada Allah juga cara ampuh yang
diajarkan oleh syariah. Berdakwah dan berkumpul bersama orang-orang sholeh akan
membuat kita lebih diridhoi Allah.
Banyak pemuda
yang tenggelam pada perasaan, hingga mereka tergelincir ke dalam kemaksiatan.
Semua ini akibat pemahaman agama mereka yang pas-pasan, ditambah mental
generasi muda yang gemar ikut-ikutan. Pergaulan bebas ala Barat dianggap tren,
dan tanda bahwa kita sedang mengikuti perkembangan zaman. Zaman apa, zaman
edan?
Hasilnya, kondisi
kawula muda menjadi sangat memprihatinkan. Hari ini bisa kita saksikan fenomena
kerusakan remaja yang amat mengerikan. Komnas Perlindungan Anak menyebutkan, 62
% remaja SMP sudah tidak perawan, 92 % remaja mengaku pernah ciuman, 21 %
remaja SMA membunuh janin tak berdosa yang masih dalam kandungan, 97 % remaja
kita pernah menonton film porno yang jelas-jelas merusak pikiran.
Jika kita
bertanya, kenapa bisa sampai sedemikian parahnya? Semua itu diawali dengan
dalih C.I.N.T.A. Demi cinta katanya, para pemuda kita merelakan hal paling
berharga dalam hidupnya. Demi cinta katanya, mereka rela kehilangan kehormatan
dan masa depannya. Lantas cinta macam apa yang membuat kita terjerumus dalam
kemaksiatan yang hina?
Sungguh, cinta
itu membawa kedamaian. Cinta sejati akan mengantarkan kita pada kebahagiaan
bukan kerusakan. Cinta yang benar akan mendatangkan rahmat dan melahirkan
kebaikan.
Sekali lagi wahai
pemuda, jangan tenggelam pada perasaan cinta sebelum waktunya. Mencintai
seseorang sebelum dia halal bagi kita bisa membuat kita tergelincir bila kita
tak waspada. Ketahuilah saat kau mengalami hal ini syetan senang menjalankan
aksinya. Menjadikan kita mangsa untuk menuruti kemauannya, yaitu mengajak kita
durhaka kepada-Nya.
Aku berlindung
kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk. Amin ya Allah, ya Rabb
al-‘alamiin.
0 komentar:
Posting Komentar