Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Minggu, 26 Januari 2014

Impian Besar Mendatangkan Konsekuensi dan Investasi Besar


Bagaimana kita berharap bisa sukses bila kita hanya bermalas-malasan? Bagaimana kita ingin mewuudkan apa yang kita cita-citakan bila kita selalu ingin yang gratisan? Sukses butuh pengorbanan, Kawan!

Alhamdulillah, hari Sabtu (25/1) kemarin saya berkesempatan mengikuti Super Training yang bertema “15 Menit Menemukan Potensi Terbesar Anda” yang diadakan oleh STIFIn Bojonegoro, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengembangan diri yang dirintis oleh Mas Mustagfirin. Semoga STIFIn Bojonegoro menjadi perusahaan tersukses se-Bojonegoro dalam bidangnya.
Acara yang digelar di Griya MCM Bojonegoro ini sangat luar biasa. Di acara ini para peserta mendapatkan materi tentang bagaimana menemukan potensi terbesar dalam hidup kita sehingga kita bisa mengembangkan potensi tersebut untuk meraih kesuksesan yang kita impikan. Intinya adalah, dengan mengetahui potensi terbesar yang diberikan oleh Allah kepada kita, kita akan lebih mudah menemukan ‘karpet merah’ menuju kesuksesan.
Paginya, beberapa jam sebelum acara dimulai, Bojonegoro diguyur hujan gerimis. Tidak terlalu

Sabtu, 11 Januari 2014

Nelayan dan Bekal Air Minum

Suatu kali saya pernah bertanya kepada bapak saya: “Pak, kenapa ya, para nelayan ketika melaut mereka masih membawa bekal air untuk minum atau masak. Kan, mereka sudah berada di air?”
Dengan enteng Bapak menjawab, “Ya, sama dengan kita. Kita di sawah, banyak air. Tapi kita juga masih bawa air minum dari rumah. Kita tetap tidak mau minum air sawah ini.”
Hehehe...benar juga kata Bapak.
Jadi begini penjelasannya.