Slide # 1

Slide # 1

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 2

Slide # 2

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 3

Slide # 3

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 4

Slide # 4

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Slide # 5

Slide # 5

Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts Read More

Selasa, 11 Februari 2014

Why the World Needs KHILAFAH?

Rasul saw. bersabda:
"Sesungguhnya Imam/Khalifah itu laksana perisai, tempat orang-orang berperang di belakangnya dan berlindung kepadanya (HR Muslim)"

Jika negara kita ibaratkan sebuah rumah, maka umat Islam sesungguhnya memiliki rumah yang sangat nyaman. Pondasinya kokoh. Rumah itu adalah Daulah Khilafah yang berhasil mewujudkan peradaban gemilang selama lebih dari 13 abad. Pada saat itu lahir banyak ulama genius seperti Imam Syafi’i, Hambali, Maliki, Hambali dan lain-lain, para ilmuwan hebat, ahli perang dan sebagainya. Para khalifah telah memberikan keamanan, mempersiapkan berbagai kesempatan bagi siapapun yang memerlukannya dan meratakan kesejahteraan selama berabad-abad dalam luasan wilayah yang belum tercatatkan lagi fenomena seperti itu setelah masa mereka. Hal itu diakui oleh Will Durant dalam bukunya The Story of Civilization.

Namun pada tahun 1924 M, Khilafah telah dihancurkan oleh kaum kafir melalui anteknya Mustafa Kemal Attaturk.

Sejak saat itu
umat Islam terpaksa bernaung di rumah tetangga yang jahat – merekalah yang telah menghancurkan Khilafah – yakni kafir imperialis dengan sistem Sekulerme dan Kapitalisme-nya. Mereka menaungi umat Islam dengan imbalan yang sangat mahal. Mereka mengambil kekayaan yang ada di negeri-negeri kaum muslimin. Umat islam juga diwajibkan tunduk patuh dengan aturan Kapitalisme, mengikuti gaya hidup mereka bahkan dipaksa berpikir seperti mereka.

Akibatnya umat Islam menjadi melarat. Kita bisa menyaksikan kondisi kaum muslimin di Palestina, Irak, Afganistan, kaum muslimin di Rohingya, juga di Indonesia hidup dalam keprihatinan. Kehidupan mereka menjadi jauh dari aturan Islam, sehingga banyak anak cucu kaum muslimin tidak lagi mengetahui tentang Islam yang sesungguhnya. Mereka terjebak dalam kehidupan yang serba hedonis dan materialis serta hanya memperturutkan hawa nafsu. Di Indonesia, generasi muda terjebak dalam pergaulan bebas, narkoba dan tawuran. Juga pengangguran :D


Sudah cukup umat menderita dalam sistem Kapitalisme ini. Saatnya kita membangun “rumah” kita sendiri di atas pondasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Hanya dengan menerapkan aturan Islam dalam bingkai Khilafah, Islam bisa kembali memperoleh kemuliaannya. Islam akan kembali memancarkan rahmat, bukan hanya untuk umat Islam tapi bagi seluruh alam (lihat QS. Al-Anbiyaa: 107). Bahkan negara-negara Barat yang saat ini dilanda krisis ekonomi, degradasi moral dan kriminalitas yang tinggi, kelak akan membutuhkan khilafah.

0 komentar:

Posting Komentar